MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
A.
Peran
Manusia Dalam Ekosistem
Manusia adalah makhluk hidup yang harus berinteraksi dengan alam
lingkungannya.Pola hidup manusia sangat mempengaruhi lingkungan hiudpnya karena
manusiamengusahakan dan memanfaaatkan sumber daya alam untuk
keperluanhidupnya.Manusia bersama organisme lainnya di dalam lingkungannya
merupakanekosistem. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya semakin lama
semakin banyak danberanekaragam, sehingga kemungkinan kerusakan lingkungan
hidup pun semakin besar,untuk itu agar ekosistem tetap terjaga maka harus ada
keseimbangan didalamnya danharus lah kita pahami bahwa ekosistem tedapat
komponen komponen yaitu KomponenBiotik ( Produsen, Konsumen, Pengurai) dan
komponen Abiotik ( kondis fisik dan kimiatempat hidup, habitat/substrat).
Berikut
ini ada bebrapa organisasi dalam ekosistem :
1.
Populasi
Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu suatu spesies
makhluk hidupyang sama dalam suatu daerah atau wilayah tertentu dan pada waktu
tertentu. Jikakita pikirkan, berapa
banyak individu yang dapat berkumpul menjadi populasi?.Cara menentukan batasan populasi yang lebih baik
didasarkan kepadapengaruh/individu lain dalam suatu populasi. Jadi populasi itu
dapat dipandangsebagai suatu sistem yang dinamis dari pada gejala individu yang
selalu melakukanhubungan. Maka dari itu populasi adlah kumpulan individu sebuah
spesies yangmampu berkembang biak silang antar satu individu dengan individu
lainnya.Namuntentu saja individu tersebut tidak hanya berinteraksi melalui
berkembang biak secarasilang saja, tetapi juga berhubungan secara dinamis dalam
hal hal lain.Berikut adalah ulasan mengenai kepadatan populasi, kepadatan
populasi adalahhubungan jumlah individu tiap m3, misalnya dalam sebuah akuarium
yang berukuran60cm X 30 cm X 30 cm dipelihara ikan mas 30 ekor untuk 54.000 cm3
atau dalam0,54 m3,
Jdi
Kepadatan populsasisebagai berikut
Keterangan
:
D =
Densus =
Padat = Kepadatan
N = Numerus =
jumlah = Frekuensi
S =
Spatum = Ruang = Luasan daerah
yang ditempati
Jawab:
Jika
kepadatan populasi naik maka kebutuhan akan tempat tinggal bahan makanandan
kebutuhan lain lainnyamenjadi diluar kemampuan, jika hal itu terjadi
akantimbullah persaingan yang menimbulkan 2 akibat :
1.
Dalam jangka waktu yang singkat menimbulkan akibat ekologi
2. Dalam jangka waktu yang panjang menimbulkan
akibat evolusi
Akibat ekologi yang timbul dari persaingan itu
adalah:
1.
Kelahiran, kelangsunga hidup
dan pertumbuhan populasi yang boleh jadi akntertekan
2.
Terjadinya pemindahan atau
emigrasi bpopulasi yang mungkin meningkat Akibat dari evolusi , misalnya dalam
suatu populasi ada hewan bertubuh besar dankecil terlibat persaingan,
mengakibatykan hewan bertubuh besar
menang , sehinggapopilasi hewan bertubuh besar akan semakin berkembang
sedangkan hewan berutbuhkecil akan punah.
Ada
2 faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya biak populasi:
1.
Faktor bergantung pada kepadatan populasi itu sendiri
2. Faktor
tidak bergantung pada kepadatan populasi
Berikut
faktor utama yang mempengaruhi Populasi:
1. Natalitas,
Kelahiran yaitu kemampuan bertambahnya suatu populasi.
2.
Mortalitas, Kematian adlah berkurangnya suatu jumlah populasi
3. Imigrasi
& emigrasi, Imigrasi adalah proses masuknya individu kedalam populasi, dan membentuksekelompok
baru/bergabung dengan lainnya.Emigrasi adalah keluarnya individu dari suatu
bpopulasi untuk membentukkelompok baru ditempat barui.
4.Kompetisi,
Interaksi 2 individu/kelompok / populasi yang memperrebutkan sesuatu yang sama.
5.Predasi/
Pemangsa, Pemangsa dari oprganisme yang lebih kuat terhadap organisme yang
lebih lemah.
6Penyakit,Pemangsa
bagian tubuh organisme yang lebih kecil seperti parasit yangmenyebabkan
organisme mangsanya jadi sakit bahkan mati.
2.Komunitas alami
Komunitas adalah beberapa kelompok makhluk yang hidup bersama-sama
dalam suatu tempat bersamaan misalnya
: populasi semut, populasi kutu
daun dan pohontempat mereka hidup
membentuk masyartakat atau suatu
komunitas. Dengan memperhatikan keanekaragaman dalam komunitas , dapatlah
diperolahgambaran mengenai kedewasaan organisasi komunitas. Komunitas dalam populasi adalah ibarat
makhluk dengan sistem organnya tetapidengan tingkatorganisasi yang lebih
tinggi sehingga memiliki sifat yang
khusus untuk kelebihan yang tidak dimiliki oleh sistem organ atau pun komunitas
organisasihiduplainnya.
B.
Berbagai
Bentuk Komunitas Alami
Komunitas terdapat bermacam-macam , secara garis besar dapat
dibagikan dalam dua bagian yaitu:
1. Komunitas
Akuatik, Komunitas ini dapat dimisalkan komunitas yang terdapat di laut, di
danau, disungai, di parit atau di kolam
2.
Komunitas Terrestial, Kelompok organism yang terdapat di p[ekarangan, dihutan,
di padang rumput,dipadang pasri.
Komunitas terdapat karakter yang
mempengaruhinya:
1.
Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi, dan vitalitas.
2.
Kuantitatif seperti frekuensi, densitas,
densitas relative.
3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang
berlangsung menuju satu arah yang berlangsuung lambat secara teratur pasti
terarah dan dapat diramalkan.
C. Aliran Energi dan Materi dalam
Ekosisitem Alami
Dunia dan benda yang ada didalamnya terdiri dari materi dan energi. Tubuh organism dibangun oleh materi
dan hidupnya bergantung pada energy.Tanah , air , udara,tumbuhan, hewan
tersusun atas materi.Materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang menempati ruang
. Udara tersusun atasgas-gas yang tidak dapat dilihat namun bias kita
rasakan..Wujud materi dapat dibedakanatas 3 yaitu padat , cair, dan gas., semua
energy yang memasuki sebuah organisme hidup,populasi/ ekosistem dapat dianggap
sebagai energy yang tersimpan atau terlepaskan.Energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak dapat dihilang,dihancurkan atau
diciptakan.Secara umum, enargi adalah suatu kemampuan untukmelakukan
kegiatan.Tanpa enregi, dunia ini akan beku, tanpa energy tidak akan adaproses
pertumbuhan di bumi ini. Berikut contoh contoh bentuk energy.
1.
Energi Mekanik
2.
Energy maknetik
3.
Energy listrik
4.
Energy kimia
5.
Energy bunyi
6.
Energy nuklir
7.
Energy cahaya
8.
Energy panas
9.
Energy matahari
Contoh perubahan energy yang berasal dari materi
Energy matahari dapat diubah menjadi energy potensial dalam bentuk
makanan. Sepertiterjadi pada tumbuhana energy matahari diubah menjadi zat yang
dibutuhkan olehmakhluk lain seperti hewan. Energi tanaman ini akan berpindah ke
hewan melaluimakanan dan diubah kebentuklain, sehingga ada sebagiabn energy
yang terpakai danenergy yang berubah kebentuk lain missal feces. Dan tidak ada
energy yang tidak hilangmelainklan ada yang dimanfaatkan oleh organism
lainnya.Sehingga dapat disimpulkan materi dan energy dalam ekosistem alami
sanganberhubungan, materi menghasikan energy yang dialirkan dari mata rantai
makanan yangsatu ke mata rantai yang
lainnya. Sehingga materi yang menghasilkan energy itu tidak akan berhenti karena meskipun makhluk hidup
dalam mata rantai mati, proses alirannyatidak akan berhenti.
D. Macam-Macam Bentuk Pola Kehidupan
Pola kehidupan adalah kebiasaan dalam suatu kehidupan. Seperti
contoh polakehidupannya dapat dinilai dari cara manusia mencari
kebutuhan.Seperti contoh: dalam suatu desa terdapat pola klehidupan kasta,
dimana masih adanya masyarakat yang menbedakan nilai antara orang kaya dengan
orang miskin,kedudukan masyarakat kalangan keluarga kerajaan dengan masyaratkat
biasa. Hal ituadalah contoh pola kehidupan dalam kehidupan masyratakat.Jika
dilihat dari pola hidup keanekaragamn pencarian nafkah, dapat
diumpamakanmasyarakat yang tinggal di area pegunungan akan banyak emnekuni
lapangan pekerjaanpetani, berbeda dengan masyartakat di sekitar pantai.Bisa
dikatakan pola kehidupan juga disesuaikan dengan habitat tenpat makhluk
hiduptersebut tinggal, Karen pola itu adalh kebiasaan, dan secara tidak
labngsung m,akhlukhidup pastilah akan menyesuaikan pola hidupnya dengan lam
sekitar, jika tidak makamakhluk hidup itu terancam punah.
Bentuk
pola kehidupan dapat meliputi,
1.
Masyarakat social
2.
Upacara
3.
Adat istiadat
4.
Kehidupan keragaman
Dalam
kesempatan ini pola kehidupan yang akan saya bahas adalah pola
kehidupanditinjau dari masalah social masyarakat:
1.
Prose terjadinya social,
Proses ini melingkupi serangkaian studi sosiologiu yakni interaksi
social,stratifikasi social.
2. Masalah social ini timbul dari kekurangan dalam diri manusia atau
kelompokkomunitas social yg bersumber dari factor ekonomi, biologis, kebudayaa,dll.
3. Perhatian masyarakat social, Dikalangan masyarakat, masalah
social tidak begitu dibicarakan, justru
yg menjadi sorotan adalah angaka kecelakaan , hal itu merupakan manifestasi
social problem adalah kepincangan yang menuntut keyakinan masyarakat dapat
diperbaiki dibatasi ataubahkan kehilangan.
Populasi
dan komunitas makhluk hidup
Populasi
adalah kumpulan individu makhluk hidup yang sejenis.Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan populasi adalah:
1.
natalitas,
2.
mortalitas dan
3.
migrasi (imigrasi dan emigrasi)
Faktor yang mempengaruhi
kepadatan populasi adalah:
1.
kompetisi,
2.
predasi,
3.
penyakit dan
4.
cekaman atau stress
Komunitas
adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi.
Interaksi itu dapat bermacam-macam:
1.
netral , diantara populasi tidak ada saling mempengaruhi ,
misalnya populasi semut dan lebah.
- kompetisi, terjadi persaingan antar populasi, misalnya populasi zebra dan rusa
- mutualisme, kalau hubungan antar populasi saling menguntungkan, misalnya antara populasi semut dan kutu pohon.
- predasi, jika anggota populasi akan dimakan oleh anggota populasi yang lain , yang makan disebut predator, yang dimakan disebut mangsa, misalnya antara populasi singa dan rusa.
- parasitisme, kalau salah satu populasi jadi parasit dari populasi yang lain. Misalnya antara pohon dengan benalu.
- komensalisme, interaksi antar populasi , dimana yang satu untung yang lain tidak rugi, misalnya antara pohon dengan anggrek.
Ekosistem adalah kesatuan dari
komunitas dengan lingkungan hidupnya.Ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
hidupnya
Lingkungan hidup organisme ada 2
yaitu:
a.
Lingkungan abiotik: tanah, air,
udara, cuaca, iklim, suhu, cahaya dll.
b.
Lingkungan biotik: organisme lainnya
(semua m.h. yang terdapat dalam suatu ekosistem)
Lingkungan biotik dibedakan 3
kelompok:
- Produsen: makhluk hidup yang yang menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis, dengan mengubah zat anorganik menjadi zat organik, misalnya adalah tumbuhan yang memiliki klorofil.
- Konsumen: kelompok m.h. yang makanannya tergantung secara langsung maupun tidak langsung pada produsen, contoh hewan dan manusia
- Pengurai: m.h. yang menguraikan sisa m.h. yang sudah mati, dengan menguraikan zat organik dari tubuh yang mati menjadi zat anorganik, sehingga dapat digunakan kembali oleh produsen. termasuk kelompok ini adalah bakteri dan jamur.
Dalam ekosistem ada:
·
Rantai
makanan (food chain): Perpindahan
energi dari sinar matahari yang dipakai oleh tumbuhan melalui serangkaian
organisme dalam peristiwa makan memakan dengan arah tertentu./ proses “saling
makan” dalam suatu ekosistem.
·
Jaring-jaring
makanan: rantai makanan yang satu dengan yang
lainnya dalam suatu ekosistem akan “saling menjalin”, sehingga membentuk
jaring-jaring makanan.
Berbagai bentuk ekosistem alami,
antara lain:
1.
Ekosistem darat.
2.
Ekosistem air tawar (danau dan
sungai), terbagi menurut kedalamannya:
ü Zona tepi/z. Litoral, paling kaya penghuni di tepi
terdapat pohon yang akarnya mencapai dasar tepi danau, tumbuhan leli dan paku
yang mengapung. Hewannya: arthropoda, larva nyamuk, cacing, katak, dan ular.
ü Zona tengah/z. Limnetik, masih bisa ditembus
matahari, terdapat fitoplankton, ikan karnivor, ikan herbivor dan ular.
ü Zona dasar/z. Profundal terdapat di bawah z. Tengah , hanya
terdapat jamur, bacteri pengurai, dan ikan pemakan sisa organisme mati.
3.
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai
dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
4.
Ekosistem air laut (estuari, pesisir
dan lautan). Zona laut berdasarkan kedalamannya terbagi atas:
ü Daerah litoral: daerah yang berbatasan dengan darat
ü Daerah neritik, dalamnya ± 200m dpl.
ü Daerah batial, dalamnya 200-1500m dpl. Daerah ini
masih dapat ditembus sinar matahari (daerah fotik)
ü Daerah abisal, daerah yang kedalamannya lebih dari
1500m dan tidak dapat ditembus cahaya matahari (daerah afotik).
5.
Ekosistem buatan antara lain: Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
6.
Faktor alam yang mempengaruhi
ekosistem adalah lintang, letak geografis, angin dan arus air.
7.
Habitat: tempat hidup mh. tertentu , dengan keadaan tertentu.
Habitat setiap jenis makluk hidup mempunyai status fungsional, kebiasaan makan
dan menduduki tingkatan trofik tertentu.
8.
Tingkat
trofik: Tingkatan makanan di dalam
ekologi, dimana setiap jenis makhluk hidup menempati tingkat tertentu dari
sumber makanan/energi.
9.
Nichia: status fungsional atau jabatan dari suatu m.h. di dalam
ekosistem. (selain habitat juga meliputi cara makan dan perilakunya, misalnya
apa makanannya dan hewan apa predatornya serta apa peranannya dalam ekosistem),
jadi niche menggambarkan alamat, pekerjaan dan perilaku organisme dalam
lingkungannya.
Siklus
materi dan Aliran energi dalam ekosistem alami
Siklus materi
: materi dari tanah dan air serta udara, masuk ke produsen dan konsumen
kemudian oleh pengurai dikembalikan lagi kedalam air, tanah maupun udara dalam
bentuk mineral-mineral dan gas yang diambil lagi oleh produsen.
Aliran
materi seperti nutrien, air, karbon, nitrogen, dan fosfor di alam berupa siklus
yang abadi.
Beberapa siklus materi:
- Siklus air: pada mh. Air kembali melalui proses penguapan dan pernafasan. Siklus air kecil terjadi bila air laut menguap dan membentuk awan, kemudian mengalami proses pengembunan menjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. Siklus air sedang tjd bila hujan tsb jatuh di daratan, air sebagian meresap ke dalam tanah menjadi air tanah, sebagian lagi mengalir ke sungai, danau dan akhirnya ke laut menjadi air permukaan. Uap air dari sungai, danau, dan laut tersebut membentuk awan lagi dst. Hewan memperoleh air berupa air minum dan makanan yang mengandung air, sedang tumbuhan memperoleh air dari tanah melalui akar.
- Siklus karbon: CO2 dari pernafasan, diambil tumbuhan untuk proses fotosintesis yg kemudian disimpan dalam bentuk senyawa organic, s. organic ini dimakan konsumen. Jika m.h. mati maka senyawa karbon dalam tubuhnya akan diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa an organic yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dst. Penguraian C dalam tumbuhan dapat terjadi sangat lambat sampai jutaan tahun, yang akhirnya terbentuklah batu bara, minyak bumi dll.
- Siklus oksigen berhubungan langsung dengan siklus carbon, yaitu tjdnya pernafasan dan fotosintesis.
- Siklus nitrogen: bila protein pada m.h. yang telah mati diuraikan oleh pengurai menjadi senyawa N dalam tanah terutama gas NH3, jika bereaksi dengan air akan memben-tuk ion NH4 yang langsung dapat diserap kembali oleh tumbuhan. Udara banyak sekali mengandung N2 (78%) tapi hanya bakteri pengikat N2 yang dapat memanfaatkannya secara langsung menjadi senyawa N dalam tanah, mis: Azotobacter yang hidup bebas dan Rhizobium yang bersimbiosis dengan akar kacang-kacangan. Kilat dan halilintar juga dapat mengubah N2 menjadi senyawa N yang jatuh ke tanah bersama air hujan, di tanah kelompok I bakteri nitrifikasi mengubah ion NH4+ menjadi senyawa nitrit, kemudian oleh bakteri nitrat akan diubah menjadi senyawa nitrat yang siap diisap oleh tumbuhan.
Aliran energi:
mh. Memperoleh energi dari sinar matahari , energi ini kemudian pindah ke
produsen , konsumen dan akhirnya ke pengurai, sedangkan sebagian lain tersebar
ke lingkungan, artinya energi yang sudah terlepas ke lingkungan tidak dapat
kembali lagi masuk ke dalam sistem kehidupan. Aliran energi berupa makanan dan
jaring makanan dari komponen-komponen produsen, konsumen dan pengurai, aliran
energi ini dapat berupa simbiosis antar organisme yang saling membutuhkan.
Ø
Hubungan antar komponen biasanya
dibuat dalam bentuk piramida ekologis.
Ø
Piramida
ekologis: bentuk diagram dari struktur
trofik yang diukur dan dinyatakan dalam satuan besaran biomassa, energi maupun
jumlah individu.
Ø
Biomassa : jml berat kering seluruh
mh permeter persegi.
Ø
Piramida ekologis ada 3:
1. jumlah individu: menggambarkan jml individu dalam tingkat
trofik.
2.
Biomassa: menggambarkan hubungan jml
biomassa pada tingkat trofiknya.
3.
Energi: menggambarkan jml energi
dari individu2 pada tingkat trofik.
Macam-macam bentuk pola kehidupan
a.
Deme: populasi yang khas dalam daerah yang khas pula, C/
pingguin di kutub selatan.
b.
Bioma: kumpulan beberapa populasi (komunitas) yang khas, atau
unit global utama dari fauna dan flora, atau macam komunitas utama yang
terdapat pada sebuah benua yang dapat dikenal berdasarkan
fisiognomi(kenampakan)nya. Iklim yang sesuai menentukan keberadaan bioma
tersebut, pemberian nama suatu bioma biasanya didasarkan pada vegetasinya.
Beberapa bioma di dunia:
- Bioma Gurun: pada daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.
Bioma
ini terdapat di Afrika, Amerika, Australia dan Asia(china).Cirinya:
ü
curah hujan sangat rendah ( 25 cm
pertahun).
ü
Pancaran sinar matahari sangat
terik, penguapan tinggi.
ü
Suhu malam hari rendah, siang sangat
tinggi 40 oC, amplitudo besar skl.
ü
Tumbuhan semusim kecil2,
yg tahunan beradaptasi dengan kekurangan air dan penguapan tinggi, dengan
bentuk daun seperti duri/ tak berdaun, akar panjang dan memiliki jaringan
penyimpanan air. C/ Kaktus, Euphorbia purba, dan semak.
ü
Hewan yang ada adalah unta,
keledai, kambing, rusa, ibeks, tokek, katak gurun, tikus gurun, insekta,
ular, kucing liar, rubah dan hyena.
2.
Bioma
Padang rumput: terbentang dari daerah tropis –
sub tropis.
Cirinya: Curah hujan antara 25-50 cm
pertahun, hujan turun tidak teratur.Penyebutan padang rumput berbeda tiap
wilayah:
ü
Di Argentina dsb: Pampas, hewan yang
sama dengan prairie.
ü
Di Amerika utara dsb: prairi, hewan
yang khas bison, antelop, kuda, serigala, coyote, rubah, rhea, luak.
ü
Di Hungaria dsb: Pustaz.
ü
Di Rusia dsb: Steppa , hewan yang
khas tupai tanah, hamster,, lemming, tikus mole.
ü
Di Afrika dsb: Veld.
3. Bioma Hutan hujan tropis (Hutan
basah): terdapat pada daerah tropis – sub
tropis.
Cirinya:
ü
Hujan setiap hari, curah hujan
200-400cm pertahun.
ü
Kelembaban tinggi dan suhu tetap
sepanjang hari 25 oC.
ü
Di sini tumbuhan dapat mencapai
beratus-ratus spesies, pohon2 tinggi berdaun lebar dan selalu hijau,
ada juga yang berkanopi/tudung lebar mis, fam. Dipterocarpaceae.
Banyak terdapat tanaman epifit seperti anggrek, juga tanaman pemanjat seperti
rotan dan liana. Karena tinggi pohon tidak sama maka terjadi stratifikasi.
Stratifikasi pada HHT
t.d.:
§
Lap. Teratas/A.terbentuk dari pohon
tingginya 30-45m.
§
Lap. Kedua/B tinggi pohon 18-27m,
kanopinya saling bersambung menyebabkan keadaan hutan menjadi gelap.
§
Lap.ketiga/C tinggi pohon 8-14m.
§
Lap semak tinggi pohon dibawah 10m.
§
Lap. Tumbuhan herba lain yang
terdiri dari tumbuhan kecil dan anakan dari pohon2 besar.
§
Adanya stratifikasi menyebabkan
terjadinya iklim mikro (iklim yang berlangsung disekitar organisme, dan berbeda
dengan rata-rata didaerah itu) dari tudung sampai dasar.
§
Cahaya matahari menembus dasar
lantai hutan 2 % sehingga hutan lembab dan gelap.
§
Jenis hewan yang menghuni H.H.T
adalah: Elang Harpi, monyet, Kukang, betet, jaguar, oselot, tapir, ayam hutan
(di Brasil).
§
Elang pemakan monyet, rangkong,
katak, lemur terbang, betet, leopard, orang utan, siamang, insekta, ular,
cacing, harimau, gibbon (di Asia).
§
Elang mahkota, kucing emas, gorilla,
insekta dan ular (di Afrika).
4. Bioma Hutan gugur daun (deciduous
forest): ciri khas daerah sub tropis, Cirinya:
ü
curah hujan 75 – 100 cm/tahun.
ü
Pohon tidak begitu rapat dan spesies
sedikit 10-20 spesies, menjelang musim dingin pohon2 menyesuaikan
diri dengan menggugurkan daunnya, karenanya sebelum musim dingin disebut musim
gugur, biasanya pohon akan berhenti pertumbuhannya, tanaman semusim mati, yang
tinggal hanya bijinya, yang akan berkecambah menjelang musim panas(disebut
musim semi).
ü
Jenis hewan yang hidup: tupai,
rakun, beruang, burung warbler, burung walet, dormice, landak, rubah merah,
luak, rusa dan babi liar.
5. Bioma Taiga: terdapat pada daerah terdingin di belahan bumi utara dan
di pegunungan tropikCirinya:
ü
Curah hujan 40-60 cm /tahun.
ü
Jenis tumbuhan pinus, tusam, cemara.
ü
Suhu sangat rendah, mis di Siberia dapat
mencapai -60oC, shg air membentuk salju.
ü
Hewan yang ada berbulu tebal spt:
kucing salju/lynk, menjangan merah/elk, kelinci, rubah merah, serigala abu-abu,
beruang hitam, berang-berang, dan burung (berimigrasi pada musim dingin, dan
datang lagi pada musim panas)
6. Bioma Tundra: terdapat di belahan bumi utara di dalam lingkaran kutub
utara dan di pegunungan tropis pada ketinggian diatas 2500m.
ü
Iklimnya iklim kutub dengan musim
dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang lama serta terang terus
menerus. Disini dijumpai tanah yang lapisan bawahnya es, sedang atasnya mencair
disebut permafrost.
ü
Tumbuhan yang ada: pohon kerdil dan
lumut kerak, tumbuhan semusim berbunga sangat menyolok dengan masa pertumbuhan
yang pendek
7. Bioma Savana: terdapat di kedua sisi katulistiwa, berkembang di Afrika,
Amerika selatan, Australia, dan Indonesia (NTB & NTT).
ü
Kondisi lingkungan: curah hujan
sedang (hujan selama 4 bulan, selebihnya kemarau), iklim kering, musim kering
panjang dan pengap.
ü
Tumbuhan didominasi oleh rumput,
akasia (Afrika),eukaliptus (Australia).
ü
Hewan yang ada: gajah, zebra,
banteng, kijang, singa, serigala, burung pemakan bangkai, trenggiling, semut,
kumbang dan rayap.
8.Bioma Hutan Mangove: terdapat di daerah yang berawa atau berair payau (tepi
pantai atau daerah berair).
ü
Tumbuhan yang hidup a.l. Rhizospora
sp., sonnaretia sp., mangrove putih (Avicenia sp.) dan Brugulera sp.,
kebanyakan tumbuhan tersebut memiliki akar nafas (pneumatofora) dan berakar
tunjang.
ü
Hewan dgn habitatnya
berbeda: burung pemakan ikan dan monyet (Di puncak pohon), di dahan dan akar
menempel kijing, remis, ketam dan siput. Di dasar terdapat udang, ular, katak
dan insekta lain. Hewan khasnya adalah ikan glodok atau ikan paru-paru
(Periophthalmus spp.)
E.
Kesimpulannya
Makhluk hidup dibumi ini, membentuk beberapa organisasibaik
terdiri atas individu, populasi maupun komunitasdimana semuanya membaur jadi
satu dan dinamakan ekosisitem, makhluk hidup dalamekosistem tersebut tumbuh dan
saling berinteraksi satu samalain, proses pertumbuhan dan mata rantai makluk
hidup tersebut tidak terlepas dari aliran energi dan materi dalamekosistem
alami tersebut. Karena siklus materi sangat berperan penting demikelangsungan
proses pertumbuhan secara terus menerus dibumi., Beranekaragamnyamakhluk hidup
dibumi ini berdasarkan kelompok/perorangannya menimbulkan polapola kehidupan
yang berbedadiman pola itu disesuaikan dengan keadaan alamnya.Untuk itulah kita
makhluk hidup harus tetap menjaga siklus kehidupan dimuka bumi ini.
Komentar